Search

The Leged koes plus band

Posted by Unknown On Rabu, 01 Agustus 2012 Add Comments




Waktu hampir bersamaan ketika dua group terkemuka Indonesia menampilkan kereasi masing-masing yang berbentuk long-play    koes plus volume IV dan panbers volume I dengan berhasil angin besar menampakanya bertiup kembali ke dunia pop music Indonesia.
     Setelah apa yang mereka sendiri sebut sebagai kegagalan  dengan koesplus vol III, anak-anak jawa timur ini kembali dengan lagu-lagunya yang cukup segar dengan LP terbaru ini.
     Suatu hal yang tak terelakan dalam dunia music bila saling mempengaruhi. Kita liat saja misalnya Bad  Fingers banyak sekali terpengaruh oleh The Beatles. The Marbles sangat terikat oleh Bee Gees sendiri pun sewaktu masih di Australia terkenal dengan sebutan Beatles dari Australia di sebabkan gayanya yang mirip dengan Beatles . djadi tak perlu-lah kiranya kita menilai sejarah negative bilamana  koes plus dalam LPnya ini terdapat pengaruh  Bee Gees dan beatles. Namun dijelaskan  bahwa mereka tetap memiliki kepribadian dan corak tersendiri .
      Kemajuan yang  berarti banyak terlihat pada drummernya , Murv.  Pukulan dan yariasinya djauh lebih up to date daripada djamanya ,,Deg Deg plas  dulu. Djuga drumnya mulai distem dengan lebih baik. Permainan piano Tonny tidak terlalu over acting, not-notnya sederhana namun menarik. Semua ini menghiasi penyadjian long-play mereka yang paling achir ini.
      Aransemen yang kelihatan nya itu2 djuga tidaklah mengurangi  kebolehan mereka, Eksperimen dalam menggali music rakyat cukup seronok ini dapat di lihat pada lagu ,,Kerontjong pertemuan”, walaupun bukan irama kerotjong, namun terasa sekali ciri khas lagu Indonesia nya (patut diketahui pula bahwasanya lagu girls  dari The beatels adalah hasil galian dari lagu rakyat, demikian pula ,,Those were The Days adalah lagu rakyat Gypsy).


      Sayang bahwa lagu ,,Bertemu Dan berpisa Tonny ?) suaranya agak sumbang. Kelemahan abadi  koes-plus yaitu miskin akan improviasasi. Terasa walau tertutup oleh daya kreasi mereka yang menonjol.
      Lagu mereka yang patut diketengahkan yaitu ,”Why Do You Love Me“ dengan aransemen gaja lama yang cukup menarik, lagu ,”Bunga Ditepi Djalan” yang mempunyai  kesempatan menampilkan diri sebagai top hit, djuga ,”Djangan Berulang lagi” dan “kekasihku yang Hilang” serta ,”Djeritan Hatiku”.
     Ucapan selamat perlu di tudjukan pula kepada panbers dengan sukses mereka, Masa depan cukup cerah bagi putra-putra panjaitan ini. Dengan manis sekali mereka berhasil memasukan unsure ,,underground music” kedalam ,,sweet music”Wadjar , tanpa dipaksakan. Ini sungguh-sungguh membawa angin baru bagi dunia musik Indonesia.
      Disamping lagu kami cinta perdamaian” yang dewasa ini menjadi top hit di beberapa radio amatir, Haai adalah lagu yang sangat menarik. Lagu gembira berirama santai sendja yang indah” sangat mengena . Seyairnya pun cukup segar ……….
       Walau kelemahan –kelemahan mereka masih Nampak,misalnya caudanja terlalu standard. Variasi yang itu-itu, namun pemunculan pertama ini cukup baik. Sekaligus mematahkan tjemo oh tjemooh yang menganggap ,,panbers” hanya bias memainkan lagu-lagu tiga djurus saja. Jang penting sekarang djanganlah mereka puas sampai disini sadja. Bagimana Hans ?
       Dua band pembawa angin baru kedunia pop-music kita ini tentu sadja diharapkan akan mematahkan dinasti djiplak” yang melanda dunia music Indonesia. Mereka pun telah berdjasa memperkecil djarak yang jauh ketinggalan dengan dunia pop-music barat
        Dalam segi perekaman “(duanja direkam oleh ,,Dimita“). Tjukup serasi terdengar komposisi suranja. Ini merupakan factor penting djuga suksesnya kedua album tersebut.Sekali lagi:Bravo koesplus !

Leave a Reply

jika mau copas harap kasih sumbernya..!!!. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Copyright Text

Wahyu M. Aji

Copyright © 2012. All Rights Reserved.

Copyright © 2012 kaesar Musik | Haiyore! Nyaruko-san Theme | Designed by Johanes DJ